Saat itu
di penghujung pertemuan
bibirmu yang dulunya bisu
hilang kebisuannya
Pandangan redup matamu
hilang auranya
Tika itu
Di penghujung pertemuan
bicaramu kian mesra
senyumanmu menguntum seri
setiap ketika
Detik itu
di penghujung pertemuan
katamu ada rasa kerinduan
yang tidak terbendungkan
sampai ketika
di penghujung pertemuan
Hanya matamu menyapa
bertaut pandang
Bibirmu bibirku berbicara mesra
hatiku hatimu saling berkata
Namun...
di noktah pertemuan
berarak mendung menutupi gumpalan awan nan memutih
Hujan air mata membasahi wajah hati
menelusuri persoalan demi persoalan
erti sebuah pertemuan...???
mainan perasaan...???
sekadar persinggahan???
yang melakar sebuah kemesraan
menutupi lompang kesepian
A T A U
sememangnya suratan
pada sebuah ketentuan???
yang pastinya tiada jawapan
di penghujung epilog ternoktah di situ
-ABA 98/99-
No comments:
Post a Comment